Misteri Banjir Besar

Kisah Nabi Nuh yang menyelamatkan berbagai makhluk hidup dari banjir besar, pasti sudah pernah kalian dengar, terutama dari pelajaran agama.

Dari pandangan ilmu pengetahuan, berbagai teori telah diucapkan untuk menguak misteri banjir besar. Ada yang menganggap banjir besar berasal dari dari uap air raksasa yang runtuh, air dalam tanah yang menyembur keluar, sampai tabrakan komet di samudera.

Nah, ada teori terbaru yang mungkin lebih bisa menjelaskan tentang penyebab bencana dahsyat itu. Lalu petunjuk yang itu ditemukan pada 1996, di lepas pantai Turki, tepatnya di Laut Hitam.

Bill Ryan dan Walter Pitman tengah memetakan dasar laut itu melihat sesuatu yang menarik. Suatu bekas pantai, jauh dibawah permukaan air. Ini menunjukkan, bahwa  permukaan air masa lalu jauh 150 meter lebih rendah, daripada sekarang.

Karena itu, mereka menyimpulkan, dulunya Laut Hitam merupakan danau laut tawar kecil. Lalu, pada 7600 tahun yang lalu, sesuatu yang luar biasa pernah terjadi di sini. Sebuah banjir maha dahyat yang mungkin diakibatkan oleh berakhirnya zaman es.

Pada akhir Zaman Es, jutaan ton air yang membeku mendadak mencair sehingga menenggelamkan dataran rendah di seluruh dunia. Air dari Mediterania (Laut Tengah) mulai mengalir melewati daratan kecil, yang sekarang dikenal sebagai selat Bosporus. Dari sini, air bah menyerbu ke dataran rendah, di tepian Danau Laut Hitam.

Menurut ahli purbakala Fred Hiebert 10 ribu tahun yang lalu, saat Bosporus belum ada dan laut hitam masih merupakan danau air tawar, permukaannya jauh lebih rendah dibandingkan sekarang. Itu berarti, area luas sekelilingnya adalah daratan kering yang dihuni pemburu atau petani purba.

Dalam lingkungan masyarakat purba itulah, kemungkinan besar kaum Nabi Nuh tinggal. Peristiwa basar itu kemudian mereka catat dan diturunkan ke anak cucu mereka.

Catatan: baru-baru ini, sebuah tim peneliti bawah laut yang diketuai oleh Dr. Robert Ballard (penemu Titanic), telah menemukan sebuah bangunan kuno berusia sekitar 7.500 tahun didasar Laut Hitam, dekat pantai Turki. Mereka telah menemukan sisa bangunan dari batu dan kayu, di kedalaman beberapa ratus kaki. Penemuan mereka itu, bisa saja menjadi bukti dari Banjir Besar Nabi Nuh.